PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri (PT JNK) melalui PT
Jasa Marga Tollroad Operator (JMTO) bersama PJR Polda Jatim dan Dinas
Perhubungan menggelar Pekan Keselamatan Transportasi dan Batas Kecepatan.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menekan angka kecelakaan
lalu lintas yang kerap terjadi di ruas tol Ngawi-Kertosono.
"Tujuan kegiatan ini lebih mengutamakan sosialisasi
keselamatan kepada pengendara di ruas tol. Kita lakukan cek kondisi ban dari
kendaraan dan truk-truk yang bermuatan melebihi kapasitas dimensi dan berat
yang seharusnya. Selain itu kita pantau pengendara yang memacu kendaraanya
dalam batas kecepatan maksimum dan minimum dengan menggunakan smart cctv
dan speed gun, "kata General Manager Operasi dan Pemeliharaan PT
JNK Charles Lendra.
Kegiatan tersebut menyasar kendaraan-kendaraan yang melaju
tidak sesuai dengan ketentuan/rambu batas kecepatan. Selain itu juga memeriksa
kondisi Ban yang sudah tidak layak. Karena menurut data, ban pecah menjadi
penyebab 35% kecelakaan yang terjadi di Tol Ngawi-Kertosono, 30 % karena
mengantuk dan sisanya human error & kondisi kendaraan.
Selain sosialisasi dan penindakan terhadap pelanggaran yang
terjadi, dalam kegiatan ini juga dilakukan penempelan stiker bereflektif atau
stiker tanda menyala malam hari pada bak truk bagian belakang.
"Kecelakaan sering terjadi karena kendaraan besar
berjalan lambat dengan lampu belakang mati. Kita pasang stiker reflektif agar
bisa terlihat oleh kendaraan di belakangnya," lanjut Charles Lendra.